Jika station radio menggelar acara talkshow maka
tujuannya pendengar mengerti suatu persoalan dan dapat mengambil sikap dari
materi yang didiskusikan.
Talkshow radio saat ini berbeda dengan talkshow radioi
sebelumnya. Kemajuan teknologi dan pandemi covid-19 membuat orang-orang radio
menemukan format kreatif talkshow yang berbeda dari biasanya.
Talkshow Radio biasanya dilakukan dengan dua cara,
lewat telephone atau narasumber datang langsung ke studio. Kehadiran narasumber
ke studio menjadi kekuatan utama sebuah
talkshow karena komunikasi dengan penyiar lebih cair dan tidak ada hambatan
sinyal. Sementara talkshow lewat telepon memiliki resiko kualitas suara kurang
baik dan sambungan telepon yang bisa tiba-tiba putus.
Persamaan dari kedua model talkshow di atas, dilakukan
hanya untuk on air di radio saja. Jika pun ada video, biasanya kualitas gambar
dan suara tidak maksimal karena talkshow radio di desain memang untuk on air
ansich.
Talkshow Zaman Now
Hadirnya teknologi di tengah pandemi, bisa jadi berkah
sekaligus musibah bagi pengelola media konvensional. Musibah jika media tidak
bisa memanfaatkan teknologi dengan segala keterbatasan karena pandemi.
Kurangnya SDM karena WFH, kegagapan teknologi dan
sulitnya keluar dari zona nyaman membuat media itu tertinggal sehingga tidak
mampu bersaing dengan media lainnya. Menjadi berkah jika media tersebut mampu
beradaptasi dengan keadaan dan perkembangan zaman.
Pada saat pandemi, industri radio juga terdampak. Sejumlah kontrak iklan spot, PSA termasuk talkshow mingguan banyak yang ditunda hingga akhirnya dibatalkan. Klien dan narasumber takut ke studio karena covid dan adanya pembatasan.
Agar program tetap lanjut dan bisnis tetap jalan.
Talkshow dilakukan dengan menggunakan aplikasi zoom yang suaranya dimasukkan ke
mixer studio untuk di on air kan. Sementara gambarnya di tayangkan secara
langsung di youtube, portal, IG dan FB.
Kalau pun narasumber datang ke studio, penayangan di
platform lain selain on air juga sangat dimungkinkan sehingga sebaran talkshow
tersebut menjadi lebih luas.
Kini talkshow radio berubah dari sebelumnya hanya on
air saja, sekarang bisa secara simultan tayang di all platform media sosial. Hasil
dari talkshow tersebut bisa diambil untuk kepentingan media sosial, khususnya
quote-quote yang menarik atau kontroversial, seperti di IG dan tik tok.
Dampaknya, radio punya konten original untuk
ditayangkan di media sosial bukan ambil dari video orang lain. Selain itu
konten talkshow tersebut memiliki nilai lebih karena bisa dilihat dan dinikmati
dari berbagai platform media sosial. Sehingga dampaknya menjadi lebih luas.
Untuk mengemas radio talkshow di era digital
dibutuhkan kerja tim yang solid. SDM yang terampil dan didukung alat yang cukup
untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terbaru.
(Gaib M. Sigit)
No comments:
Post a Comment