Sekitar tahun 2010, GO-JEK hanya
dikenal sebagai penyedia transportasi roda dua melalui panggilan telepon.
Sekarang, selain mengantar orang, GO-JEK juga memiliki berbagai layanan antar
untuk makanan, barang, dan berbagai layanan on-demand lainnya. Terlepas dari
pro-kontra terhadap kehadirannya yang dianggap dapat mematikan sektor lain, tak
ada salahnya untuk belajar, apa yang membuat GO-JEK mampu membesarkan usahanya.
Membangun startup merupakan
sebuah pekerjaan 24 jam yang harus dilakukan dengan penuh cinta. Dayu Dara
Pertama, Co-Founder GO-LIFE dalam sebuah konferensi untuk perempuan beberapa
waktu lalu mengatakan, ada lima hal yang membuat GO-JEK tumbuh seperti saat
ini.
Pertama, membangun bisnis yang
memiliki tujuan. Berawal dari pemikiran tidak adanya standarisasi ongkos ojek, GO-JEK
berharap kehadirannya dapat memberikan standarisasi harga dan dampak sosial
melalui teknologi.
Kedua, tim. Carilah orang-orang
yang memiliki hasrat, kecintaan pada pekerjaan.
Ketiga, produk. Temukan produk
yang dibutuhkan dan menyelesaikan masalah orang lain. Dengan kondisi jalan
macet, kehadiran ojek dengan harga yang dapat diukur menyesuaikan jarak
dianggap adil bagi konsumen.
Keempat, harga yang sesuai dan
promosi yang menyesuaikan daerah tempat dia berada. Kebutuhan di Jakarta tentu
berbeda dengan daerah lain. Melihat kondisi masyarakat di daerah tersebut
penting dilakukan.
Kelima, membangun kerjasama dengan pihak yang
memiliki visi yang sama.
No comments:
Post a Comment